Archive for September 2007

Janji Sabar Ojo Do Kesusu Sawahe Jembar Jembar Parine Lemu Lemu

September 26, 2007

Bagi yang suka gendhing Jawa, mendengarkan Wayang Kulit apa penggemar lawak Basio pasti pernah dengar lagu itu ,tembang jawa yang sarat akan makna, “Janji Sabar Ojo Do Kesusu Sawahe Jembar Jembar Parine Lemu Lemu” (Berjanjilah sabar jangan pada tergesa gesa, sawahnya luas padinya gemuk). Jadi dalam segala hal tidak ada yang namanya jalan pintas, semua butuh waktu baik dalam bisnis online, belajar, cari ilmu ato segala hal di dunia ini semua butuh waktu untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan, dan sabar itulah kuda perang yang tidak pernah lelah, pedang yang tidak pernah tumpul dan prajurit yang tak kenal lelah. Latihan sabar aja bro … Semoga Sawah kita luas dan padinya gemuk gemuk 🙂

Tuhan Yang Kau Sembah Ada Di Bawah Telapak Kakiku

September 26, 2007

Sebuah ungkapan kontroversial yang sebenarnya sarat dengan makna yang berlapis-lapis, Diungkapkan oleh seorang yang sangat kontroversial juga di kalangan para Ahli Agama, ada yang menganggap sesat ada yang menganggap kafir ada juga yang menganggap orang gila, tapi itu cuma penilaian dan subyektifitas masing masing individu saja. Tidak perlu diperdebatkan daripada cuma menguras energi dan menghabiskan waktu, toh kalo di resapi benar kata kata tersebut tidak salah.

Syaikh Ibn Arabi mengatakan “Tuhan Yang Kau Sembah Ada Di Bawah Telapak Kakiku” terang terang di hadapan para penduduk sebuah Desa, padahal orang desa tersebut juga banyak yang faham terhadap agama, kontan saja kata katanya menusuk hati para santri desa tersebut dan langsung men justifikasi bahwa dia orang gila. Tapi Syaikh Ibn Arabi tidak sembarangan mengatakan itu, dia mengatakan hal itu karena dia tau walaupun banyak orang di desa itu yang kelihatannya alim, taat beragama, tapi sebenarnya hati mereka masih serakah terhadap harta, kekuasaan dan hal hal duniawi lainnya. Maka dari itu dia berkata “Tuhan Yang Kau Sembah Ada Di Bawah Telapak Kakiku” Karena Tuhan mereka bukan Tuhan Yang Maha Tunggal namun tuhan harta, tuhan kekusaan dan lainnya. Dan setelah beberapa tahun dari wafatnya Syaikh Ibn Arabi, ternyata tepat di bawah tempat Syaikh Ibn Arabi mengatakan kata-kata itu, terdapat kandungan emas yang berlimpah, sehingga di jadikan tambang emas. Jadi tuhan yang dimaksud oleh Ibn Arabi adalah tuhan harta (emas) yang ada di bawah kakinya pada saat dia berdiri di tempat tersebut !