Papaya Spa Salt Packagae

Paket papaya bath spa solusi alami untuk anda yang pengen memanjakan diri di rumah dengan perawatan Ala spa, dibuat dari ekstrak pepaya yang terbukti efektif untuk melembutkan dan mencerahkan kulit dalam waktu 2-4 minggu secara natural, diperkaya dengan Vitamin E dan di formulasi khusus mengandung enzim “papain” dari buah pepaya yang merupakan pelembab alami yang dapat anda aplikasikan di seluruh tubuh untuk mendapatkan kulit, halus, lembut dan lebih cerah, Paket terdiri dari :

1. Papaya Bath Salt 250gr
2. Papaya Soap 90gr
3. papaya Body Butter 200gr

Cara menggunakan :

1. Papaya Bath Salt : Gunakan setelah mandi saat tubuh masih basah balurkan di bagian tubuh yang di kehendaki selama 3-5 menit lalu bilas dan rasakan perbedaannya

2. Papaya Soap : Gunakan untuk mandi atau cuci muka seperti biasa, setelah di sabun biarkan beberapa saat agarn zat-zat dalam sabun pepaya meresap di kulit baru di bilas

3. Papaya Body Butter : Penggunaan seperti body lotion biasa bisa di pakai setelah mandi, malam hari atau setelah bagian yang di inginkan di bersihkan

Harga 1 Paket 115,000 Bisa di pakai 1-2 bulan lebih tergantung penggunaan

Antara Dokter Azhari dan Sarah Azhari

Ini sekedara wacana saja, tak perlu di perdebatkan, yah iseng iseng “otak atik gathuk” siapa tau bisa menjadi bahan diskusi, tulisan ini tidak bertujuan untuk mendiskreditkan siapa saja termasuk objek penderita si empunya nama (Dr Azhari dan Sarah Azhari). Cuma sekadar korelasi aja, kok ternyata si Dr. Azhari dan Sarah Azhari punya kesamaan dari salah satu sudut pandang profesi. Tapi entah ada hubungan keluarga gak si Sarah Azhari dan Dokter Azhari saya gak ngerti bro.

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa si dokter Azhari di tuduh sebagai dalang pengeboman dan aksi terorisme(mungkin karena kebanyakan makan teror matasapi kalee) di berbagai wilayah Indonesia. Dia di tuduh pimpinan dari Imam Samudra, Amrozi (yang kabarnya sudah meminta maaf dan mengganti namanya mengganti Amzori baca I’m Sorry) dan krony-kronynya(bukan kronys.info loh),
—yang beritanya sudah di “eksekusi” ato belom yang jelas akan di “eksekusi” tembak mati dengan timah panas–.
sempat membuat gempar Indonesia khususnya di bali sampai 2x meledakkan bom, Indonesia berkabung waktu itu.

Syiippp Kompak !

Wah ini cerita sebenarnya udah lama kejadiannya, tapi karena barusan saya nulis cerita seorang teman yang saya anggap lucu, nah saya masukkan aja ini sekalian walau ini bukan cerita panas kategori “Lucu belas tahun keatas”, tapi cerita ini Konyol habis (konyole tene dab !). hue he he

Waktu temen saya masih komplit satu tongkrongan di Masjid Timuran, terdiri dari bermacam-macam aliran(pemikiran mahdzap tentang agama), nah ada salah seorang yang sering ikut ngaji Jamaah Tabligh(JT) (yang mana sering dakwah agama sampai ke desa-desa terpencil. Temen saya yang bernama Heru Herlambang aka Aziz (ntah sekarang dia ada dimana) seorang dari aktifis JT.

Suatu Saat teman-temannya Khuruj(dakwah) satu rombongan ke daerah pesisir pantai di jawa tengah, kalo gak salah di daerah pati, demak, kudus dll. Nah suatu hari mereka berziarah di makam salah seorang Wali (Syaikh) yang udah meninggal, karena tanggung mereka bermalam di kompleks makam.

Google Cabang mBadran

Wah gak nyangka celotehan asal itu di publikasikan oleh temen-temen angkringan. Seperti kata mas Jumbet (sing mbaurekso Kulon Progo) dan kang isnaini, dan malah kena foto wanted di blognya boss ray. Dan saya menulis ini untuk sekedar menjawab tegurannya :p (langsung posting 3 aku boss, tapi ntah besok punya ide lagi gak, soalnya ideku udah kabur bersama Ide Tansil dan belom ketangkep hue he he.), ee biar punya blog, entah mau di isi apa aja gak ngerti, Paling kalo bingung tak isi lagunya Blog Tutupoly aja ya bro (“Seruling di Lembah Sunyi”).

Mengenai google cabang mbadran, kata-kata itu cuma sebuah celotehan asal (paling pas sajene kurang dadi ndleming == mingkin waktu sesajinya kurang jadi bicara asal) hue he he. Waktu itu ada office boy di kantor kami yang nanya, karena dia baru ikutan google adsense, jadi belum ngerti, dan pertanyaannya juga aneh masak nanya “Mas google ki wong ngendi to kok bagi-bagi duwit” (Mas google tu orang mana sih kok bagi-bagi duit) saya jawab aja sekenanya, “Orang mBadran (*mBadran == kampung para preman di jogjakarta yang konon kabarnya(denger dari temen) di blacklist oleh para dealer motor karena deep collector mereka kalah seram dengan warganya), tapi gak semua orang Badran Preman dan Gak semua Preman orang badran bro (jangan di gebyah uyah). yah entah kenapa hal itu terbawa di angkirngan waktu nongkrong jadi bahan ketawaan deh.

Janji Sabar Ojo Do Kesusu Sawahe Jembar Jembar Parine Lemu Lemu

Bagi yang suka gendhing Jawa, mendengarkan Wayang Kulit apa penggemar lawak Basio pasti pernah dengar lagu itu ,tembang jawa yang sarat akan makna, “Janji Sabar Ojo Do Kesusu Sawahe Jembar Jembar Parine Lemu Lemu” (Berjanjilah sabar jangan pada tergesa gesa, sawahnya luas padinya gemuk). Jadi dalam segala hal tidak ada yang namanya jalan pintas, semua butuh waktu baik dalam bisnis online, belajar, cari ilmu ato segala hal di dunia ini semua butuh waktu untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan, dan sabar itulah kuda perang yang tidak pernah lelah, pedang yang tidak pernah tumpul dan prajurit yang tak kenal lelah. Latihan sabar aja bro … Semoga Sawah kita luas dan padinya gemuk gemuk 🙂

Tuhan Yang Kau Sembah Ada Di Bawah Telapak Kakiku

Sebuah ungkapan kontroversial yang sebenarnya sarat dengan makna yang berlapis-lapis, Diungkapkan oleh seorang yang sangat kontroversial juga di kalangan para Ahli Agama, ada yang menganggap sesat ada yang menganggap kafir ada juga yang menganggap orang gila, tapi itu cuma penilaian dan subyektifitas masing masing individu saja. Tidak perlu diperdebatkan daripada cuma menguras energi dan menghabiskan waktu, toh kalo di resapi benar kata kata tersebut tidak salah.

Syaikh Ibn Arabi mengatakan “Tuhan Yang Kau Sembah Ada Di Bawah Telapak Kakiku” terang terang di hadapan para penduduk sebuah Desa, padahal orang desa tersebut juga banyak yang faham terhadap agama, kontan saja kata katanya menusuk hati para santri desa tersebut dan langsung men justifikasi bahwa dia orang gila. Tapi Syaikh Ibn Arabi tidak sembarangan mengatakan itu, dia mengatakan hal itu karena dia tau walaupun banyak orang di desa itu yang kelihatannya alim, taat beragama, tapi sebenarnya hati mereka masih serakah terhadap harta, kekuasaan dan hal hal duniawi lainnya. Maka dari itu dia berkata “Tuhan Yang Kau Sembah Ada Di Bawah Telapak Kakiku” Karena Tuhan mereka bukan Tuhan Yang Maha Tunggal namun tuhan harta, tuhan kekusaan dan lainnya. Dan setelah beberapa tahun dari wafatnya Syaikh Ibn Arabi, ternyata tepat di bawah tempat Syaikh Ibn Arabi mengatakan kata-kata itu, terdapat kandungan emas yang berlimpah, sehingga di jadikan tambang emas. Jadi tuhan yang dimaksud oleh Ibn Arabi adalah tuhan harta (emas) yang ada di bawah kakinya pada saat dia berdiri di tempat tersebut !